Home » » Ubuntu : OS Masa Depan ?

Ubuntu : OS Masa Depan ?

Written By Unknown on Wednesday, 22 October 2008 | 12:31







Di mulai dari pertama sistem operasi berbasis grafis tercipta (yaitu Apple Macintosh), komputer berkembang menjadi begitu cepat. Komputer yang dulunya hanya dipakai oleh perusahaan dalam bentuk mainframe, kemudian diadaptasi secara masif oleh pengguna rumahan atau individu, untuk berbagai keperluan. Beberapa waktu kemudian, Microsoft meluncurkan produk yang menjadi sebuah loncatan luar biasa dalam adaptasi komputer masal, yaitu sistem operasi Microsoft Windows. Dan sejak itu, perangkat lunak terus mengalami perkembangan (yang secara otomatis diikuti oleh perkembangan perangkat keras, dan juga sebaliknya).

Namun dari semua itu, sampai pada akhir cerita produk Microsoft Windows menjadi (seolah-olah) satu-satunya produk perangkat lunak yang digunakan oleh semua pengguna komputer di dunia adalah pada intinya yang ditawarkan yaitu kemudahan. Kemudahan dalam penggunaan, kemudahan dalam hal dukungan terhadap perangkat keras, dan dukungan terhadap permasalahan sistem itu sendiri.


Rupanya segala kemudahan itu, menjadi sebuah nilai yang sangat luar biasa, dan bahkan menjadi keunggulan yang hampir tak tertandingi, walau tidak bisa dipungkiri, untuk menikmati semua kemudahan itu, pengguna produk Microsoft Windows di seluruh dunia, harus dengan rela membayar lisensi yang ditawarkan oleh Microsoft dengan harga yang sama sekali tidak murah. Belum lagi perangkat lunak pendukung untuk melengkapi fungsionalitas Microsoft Windows pun, masih harus didapatkan dengan membeli lisensi yang bahkan ada yang lebih mahal daripada sistem operasi Microsoft Windows itu sendiri.


Nah, sementara itu, pada tahun 1991, terciptalah sebuah sistem operasi baru dari tangan seorang mahasiswa Finlandia, Linus Torvald, yang kemudian diberi nama Linux, menjadi sebuah fenomena baru dalam dunia perangkat lunak. Linux tidaklah dicipta lalu didistribusikan dengan lisensi komersial, tetapi didistribusikan dengan lisensi free, dan juga open source. Walaupun begitu, ternyata, isu kemudahan penggunaan menjadi isu paling sentral, yang bahkan sama sekali tidak menyebabkan Linux, yang gratis, tidak begitu cepat diadaptasi oleh pengguna komputer dunia.


Tak ada sesuatu yang tak akan berkembang. Dengan dukungan ribuan programer baik hati, Linux terus berkembang dan akhirnya menjadi seperti sekarang ini, yang telah berkembang pesat menjadi sebuah sistem operasi yang tidak sekedar mudah, atau pun handal, tetapi telah menjadi sebuah sistem operasi yang kompleks dan lengkap. Dan salah satu dari produk Linux saat ini adalah Ubuntu.


Ubuntu, sebagai bagian dari maha karya Linux, memiliki semua karakteristik sebuah produk sistem operasi yang superior : handal, free, mudah digunakan, tampilan grafis yang indah, dan dukungan tehnis yang sangat lengkap dan gratis. Ada Gnome dan KDE yang sangat indah, ada synaptic untuk menambah atau mengupgrade software dengan tinggal klik, ada instaler grafis yang luar biasa. Semuanya begitu luar biasa. Dan apakah itu berarti Ubuntu akan menjadi bagian dari produk perangkat lunak masa depan? Kalau dilihat dari trend yang ada, bisa kita beroptimis seperti itu. Lihat saja, bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan keping CD instalasi software yang sangat apik dan hebat dengan gratis? Bagaimana mungkin kita bisa menambah software dengan klik dan klik dan gratis? Semuanya ada di Ubuntu, sebuah produk luar biasa dari maha karya Linux yang juga luar biasa.


Apakah juga itu semua berarti produk Microsoft Windows akan secara lambat laun menjadi sebuah sejarah kejayaan sebuah karya manusia? Mungkin tidak. Anggaplah jika sekarang produk Microsoft Windows masih digunakan oleh sekitar 80 % pengguna komputer di seluruh dunia, maka jika saja Linux (dengan Ubuntu sebagai produk unggulan), bisa memperoleh posisi market share Microsoft Windows menjadi tinggal 50 % saja, maka itu adalah sebuah prestasi yang sangat luar biasa. Dan seandainya pun di adakan pool mengenai bagaimana dinamika perkembangan perangkat lunak semestinya berjalan, mungkin akan didapat kesimpulan, bahwa akan sangat tidak menarik jika suatu saat Linux bisa menggantikan posisi Microsoft Windows, karena sebenarnya, disadari atau tidak, persaingan selalu akan menimbulkan efek samping positif dari sebuah proses kemajuan, tak terkecuali di dunia perangkat lunak komputer.

Silahkan cari tahu lebih tentang Ubuntu :

UBUNTU MUSLIM EDITION


UBUNTU CHRISTIAN EDITION


UBUNTU SATANIC EDITION


UBUNTU STUDIO


LINUX MINT


gOS

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Turorial Grapich Design and Blog Design - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger