Satu dimensi dalam sistem operasi yang wajib ada bagi saya adalah Multimedia Center. Saya menginstalasi Mplayer GUI di Kate OS, beserta dengan Amarok dab k3b. Sayang sekali Mplayer GUI tidak juga berjalan lancar di Kate OS. Memang bisa menjalankan DVD dan semua file video lain, tetapi tidak bisa di maximize dan fullscreen. Setelah coba dan coba, terakhir saya mendapati satu front-end Mplayer yang sangat bagus yaitu Smplayer. Sangat ringan, dan memiliki fungsionalitas banyak sekali.
Persoalannya adalah, dimana saya bisa mendapatkan paket installer Smplayer untuk distribusi Slackware? Saya coba kunjungi http://www.packages.slackware.it dan saya susah mendapatkan paket Smplayer. Karena bingung saya terpikir cara praktis. Saya gunakan saja binari Smplayer milik Ubuntu.
Tanpa banyak pertimbangan, saya pun langsung mengeksekusi Smplayer yang ada di /root Ubuntu, dan muncul banyak dependensi yang kurang ( ya iyalah! ). Tanpa bingung juga saya susun sendiri daftar dependensi yang muncul, saya ambil dari librari milik ubuntu, yang ada di /usr/lib/ dan berbentuk *.so (shared object). Caranya tentu sangat manual. Setiap saya eksekusi Smplayer, akan muncul satu dependensi yang kurang, dan saya langsung cari di /usr/lib -nya ubuntu dan saya copy ke /usr/lib -nya Kate OS. Setelah itu, saya ulangi mengeksekusi Smplayer sekali lagi, nanti akan muncul satu kekurangan dependensi lagi, nanti akan saya copy lagi dependensi yang di butuhkan, begitu seterusnya hingga semua list dependensi Smplayer terpenuhi. Dan setelah semua dependensi terpenuhi, kini saya bisa menjalankan Smplayer dari Kate OS saya. Sangat menarik!
Untuk mengintegrasikan Smplayer ke menu (GNOME/KDE), saya pun hanya meng-coy konfigurasi menu dari /root -nya Ubuntu. Letaknya ada di /usr/share/applications/smplayer.desktop. Agar lebih pas dengan sistem Kate OS, saya edit terlebih dahulu file konfigurasi Smplayer tersebut :
$ gedit smplayer.desktop
Saya hanya mengubah baris 'icon',
Icon=smplayer
Karena saya tidak menginstalasi Smplayer dari package Slack, maka tidak akan ada icon Smplayer di sistem, jika tak ada icon, tentu akan kelihatan jelek di menu ^_^`
Oleh karena itu, saya ganti baris icon menjadi,
Icon=mplayer
Setelah di edit, saya copy konfigurasi smplayer.desktop ke /usr/share/applications di Kate OS, dan sekarang, saya bisa mendapatkan Smplayer di Kate OS, tanpa perlu susah mencari paket slack-nya.
Keberhasilan kecil percobaan saya tersebut sangat membantu saya dalam memahami alur pemaketan dan pendistribusian software di Linux. Saya sangat bermimpi suatu saat saya bisa mendirikan sebuah proyek software-porting dan re-package agar semua user Linux dengan distribusi apapun dimanapun, bisa menginstalasi software opsional Linux dengan lebih mudah dan simpel (hyufff!).
Sebagai catatan, dari sekian banyak front-end Mplayer yang ada, saya dapati memang yang terbaik adalah Smplayer. Front-end untuk KDE 4, tapi sangat ringan untuk di jalankan. Sebenarnya pada waktu-waktu terdahulu, saya tidak pernah bermasalah dengan Mplayer GUI, tetapi pada versi-versi terakhir, saya mendapati banyak error yang tidak jelas (dan saya tidak paham). Menggunakan Mplayer command line jelas sangat tidak praktis, maka saya mencoba-coba beberapa front-end Mplayer yang ada dan mendapati Smplayer adalah yang terbaik.
Post a Comment