Home » » Sebuah Curahan Hati

Sebuah Curahan Hati

Written By Unknown on Wednesday 10 December 2008 | 00:03

Sekali lagi saya merasa sedih. Beberapa waktu yang lalu saya sempat merasa gembira saat ada dua rekan kuliah saya yang tertarik untuk minta di instalasikan Linux di notebook miliknya. Ternyata masalahnya gara-gara OS Windows-nya terserang virus. Masalah klasik. Saya pun langsung getol mencari paket-paket tambahan untuk agar bisa menambah fungsionalitas dan appereance Linux, dalam hal ini khusus paket untuk Ubuntu 8.04. Saya men-download paket Crossover, paket tema gOS, paket tema hijau, w32codecs, dan lain-lain. Tujuan saya hanya satu, ingin membuat rekan saya terkesan dengan Linux dan menjadi benar-benar tertarik dengan Linux. Selain itu saya juga sudah siap dengan repositori ekstra Ubuntu hasil meng-copy dari rekan saya yang lain yang mempunyai DVD-nya.

Setelah saya sangat siap untuk melakukan instalasi penuh Linux pada notebook rekan, sungguh agak mengecewakan, rekan saya tiba-tiba mengurungkan niatnya begitu saja untuk menginstalasi Linux gara-gara masalah yang bagi saya sangat sepele. Rekan saya merasa sayang kehilangan space Hard Drive-nya yang sekitar 10 GB untuk dipakai tempat instalasi Ubuntu. Ya Tuhan! Tampaknya rekan saya belum benar-benar tertarik dengan Linux, dan masih menganggap Linux sebagai sistem ecek-ecek atau mainan belaka. Sistem untuk ber-oprek ria bagi para hacker atau pun cracker. Saya jadi tersadar kembali, nampaknya pandangan rekan saya adalah pandangan secara umum pengguna komputer di negeri kita, masih sangat menyepelekan Linux. Entah kenapa, tiba-tiba saya merasa sangat sakit hati dan tidak terima. Saya jadi emosional. Bukan masalah apa-apa, tapi kenapa begitu banyak orang masih begitu naif-nya terhadap sebuah fenomena, sebuah kenyataan tentang adanya sebuah sistem yang benar-benar handal dan bisa dipercaya? Apakah ini karakter bangsa kita? Sementara kita selalu terbuai dengan nikmatnya menggunakan software proprietary bajakan. Semakin hari, dengan bangga kita memamerkan kemampuan kita dengan menggunakan fasilitas ilegal.

Yah, bisa jadi saya memang kecewa. Saya memang kecewa. Rupanya saya jadi lupa, bahwa begitu banyak pemrogram komputer di seluruh dunia, dengan sukarela setiap waktu mengembangkan, memperbaiki, dan menciptakan program-program serta fungsionalitas baru untuk Linux. Sementara saya yang hanya tinggal memakai dan memperkenalkan kepada pengguna komputer lain, sudah merasa tidak sabar dengan stigma masyarakat tentang Linux. Saya tahu, seperti yang sering saya bicarakan, Linux bukan sekedar sistem baru yang handal, tapi Linux adalah sebuah fenomen sosial humanistik. Kita tak akan pernah lupa dengan slogan Ubuntu : Linux For Human Beings. Linux untuk umat manusia. Hampir semua pengguna Linux di manapun, tertanam di dada mereka, gemuruh rasa bangga dan bahagia karena dengan setia menggunakan sebuah sistem operasi berlogo Penguin, yang dicipta, dan kembangkan, serta disebarkan dengan semangat berbagi dan cinta.



Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Turorial Grapich Design and Blog Design - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger