PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang pada hakekatnya mempunyai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Tujuan utama dari perusahan adalah menghasilkan laba, karena itu manajemen perusahaan harus mampu menentukan tindakan yang harus dilakukan perusahaan baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Segala keputusan yang diambil oleh manajemen ditujukan untuk meningkatkan laba atau sekurang-kurangnya mempertahankan laba.
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang diharapkan banyak menghadapi masalah. Masalah yang dihadapi tidak hanya menjaga kelangsungan hidup perusahaan, memenuhi permintaan pasar tetapi juga memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi meningkatnya penerimaan laba perusahaan. Faktor lain yang mempengaruhi hal tersebut adalah produktif atau tidaknya mesin yang terpasang di perusahaan .
Penggantian aktiva mesin produksi merupakan investasi jangka panjang dan memerlukan biaya modal yang cukup besar dalam pelaksanaannya, maka diperlukan perhitungan yang seksama sehingga tidak menimbulkan kerugian dalam pengambilan keputusan. Dalam melakukan perluasan usaha, perusahaan memerlukan alat untuk menganalisis, yaitu dengan menggunakan studi kelayakan. Studi kelayakan merupakan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pelaksanaan proyek dan merupakan dasar pertimbangan untuk memutuskan apakah investasi dalam proyek tertentu dapat dilaksanakan atau tidak.
Seperti halnya pada PT. Panca Wira Usaha Unit Pabrik Es Kasri Pandaan yang bergerak dibidang industri, akhir-akhir ini mulai merasakan adanya kendala yang bisa menghambat perkembangan perusahaan, yaitu mesin yang digunakan dalam proses produksi sering mangalami kerusakan. Keadaan tersebut mengakibatkan meningkatnya biaya pemeliharaan mesin dan produksi perusahaan mengalami penurunan sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Hai ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
Tabel 1
Perbandingan Permintaan Pasar, Realisasi Produksi,
dan Biaya Pemeliharaan Mesin
Tahun | Permintaan Pasar Es Batu (Balok) | Realisasi Produksi Es Batu (Balok) | Biaya Pemeliharaan (Rp) |
2001 | 281.500 | 278.850 | 22.260.150 |
2002 | 298.205 | 289.658 | 39.028.021 |
2003 | 325.261 | 301.261 | 43.004.000 |
2004 | 310.174 | 287.156 | 64.823.562 |
2005 | 323.831 | 296.550 | 80.091.165,5 |
Sumber Data: PT. Panca Wira Usaha Unit Pabrik Es Kasri Pandaan
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kedudukan produk di pasar sangat kuat, dimana permintaan pasar terus meningkat tiap tahunnya, sedangkan perusahaan tidak dapat memenuhi secara keseluruhan karena mesin yang digunakan dalam proses produksi sering mengalami kerusakan, sehingga membutuhkan biaya pemeliharaan mesin yang besar. Pada tahun 2005 perusahaan telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pemeliharaan mesin yaitu sebesar Rp 80.091.165,5 tetapi mesin yang digunakan hanya mampu memproduksi sebesar 296.550 balok. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2005 mesin produksi mengalami kerusakan yang cukup parah.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka untuk menghadapi dan mengendalikannya perusahaan memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan. Salah satu cara yang digunakan yaitu adanya penggantian mesin lama yang tidak efisien lagi dengan mesin baru yang lebih besar dan lebih efisien. Penggantian mesin tersebut diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di perusahaan khususnya yang berkaitan dengan proses produksi, menghemat biaya pemeliharaan, dan dengan penggantian mesin itu pula dapat memanfaatkan peluang pasar yang dapat dimasuki, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Berdasarkan uraian diatas dan pentingnya keputusan yang harus diambil oleh perusahaan, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Kelayakan Atas Penggantian Aktiva Mesin Produksi untuk Meningkatkan Laba Pada PT. Panca Wira Usaha Unit Pabrik Es Kasri di Pandaan”.
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Post a Comment