BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kepuasan kerja menjadi masalah yang cukup menarik dan penting, karena terbukti besar manfaatnya baik bagi kepentingan individu, lembaga dan masyarakat. Bagi individu, tentang penelitian sebab dan sumber-sumber kepuasan kerja memungkinkan timbulnya usaha-usaha peningkatan kebahagiaan hidup. Bagi lembaga, penelitian mengenai kepuasan kerja dilakukan dalam rangka usaha peningkatan produktivitas kerja melalui perbaikan sikap dan tingkah laku karyawannya. Selanjutnya, masyarakat tentu akan menikmati hasil kinerja maksimum dari lembaga.
Penera adalah Pegawai Negeri Sipil pada Departemen Perdagangan yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan kemetrologian. Jabatan Penera adalah jabatan fungsional, yang hasil kerjanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan bisa langsung dinikmati oleh masyarakat, untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal sangat diperlukan kepuasan kerja bagi Penera.
Salah satu pendekatan yang diduga tepat untuk meningkatkan kepuasan kerja bagi Penera pada Kantor Disperindag Propinsi Jawa Timur adalah dengan melihat efektifitas pemimpin dari faktor perilakupemipin dengan indikator peran-peran yang dimainkan oleh seorang pemimpin. Menurut Henry Mintzberg ada 3 (tiga) perilaku yang terdiri dari 10 (sepuluh) macam peran. Tiga kelompok perilaku manajer, yaitu: (1) Perilaku antar-pribadi (interpersonal behavior) yang terdiri dari: peran pemimpin, kepala dan perantara; (2) Perilaku pemrosesan informasi (information processing behavior) yang terdiri dari peran : monitor, penyebar, dan juru bicara, dan (3) Perilaku pengambilan keputusan (decision making behavior) yang meliputi peran : wirausaha, penghalau gangguan, pembagi sumber daya, dan perunding.
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Post a Comment