OpenOffice.org adalah salah satu aplikasi office suite open source paling terkenal saat ini, terutama di lingkungan desktop Linux dan Free-Unix. Bahkan, di sebagian besar distribusi Linux dan free-unix, OpenOffice.org dijadikan software office suite default yang dibundel dengan paket distribusi.
Namun, ada satu kondisi dalam sistem pendistribusian software di lingkungan desktop Linux yang mungkin terasa janggal bagi pengguna baru desktop Linux. Karena banyaknya variabilitas software dan sangat cepatnya siklus development software di Linux, dalam dunia Linux, alur dan motode pendistribusian software jadi terasa agak ribet. Karena variabilitas software yang begitu banyak, dan banyak software dalam Linux yang dikembangkan dari software yang lain dan seterusnya. Pada akhirnya, pengembangan sotfware di Linux menjadi rantai yang berurutan dan menciptakan banyak ketergantungan-ketergantungan antar paket software.
Dan yang paling repot adalah, developer paket ini dan itu yang saling bergantung, adalah orang atau tim yang berbeda dan tidak berada dalam satu atap atau satu tim development. Inilah inti dari sistem Linux, komunitas! Paket software dikembangkan secara 'keroyokan' oleh banyak orang atau tim yang berbeda, dimana antara paket software ini dan itu berhubungan, karena paket itu di bangun dengan menggunakan paket ini dan yang lainnya. Terkesan rumit memang!
Akibat dari alur development software di Linux itulah, user sering mengalami kesulitan saat ingin melakukan upgrade versi software yang ada dalam desktop Linux mereka. Setiap distribusi Linux yang ada, membangun kumpulan paket software sendiri yang sesuai dengan sistem distribusi Linux mereka yang juga beragam (versi rilisnya). Dalam satu lingkup distribusi Linux tertentu saja, antara versi paket software untuk versi rilis distribusi yang ini, tidak cocok untuk dipakai di versi rilis distribusi yang itu, dan sebaliknya! Hwaduh! Repyot sekali! Jika user ingin melakukan upgrade versi software tertentu, kemungkinan besar harus juga melakukan upgrade seluruh sistem desktop miliknya. Penyebabnya tak lain adalah versi software yang ingin di upgrade membutuhkan satu paket dasar yang juga di butuhkan oleh semua software yang ada! Memang ada teknik lain semisal melakukan symblic link terhadap paket paling dasar yang di butuhkan oleh software yang ingin di upgrade, tetapi prosesnya lebih melelahkan!
Dalam banyak kesempatan, saya sering berpikir, alangkah indahnya kalau nanti sistem Linux dengan distribusi softwarenya lebih terstandarisasi. Upgrade software ini-itu lebih mudah dan independen. Atau paling tidak, user di berikan pilihan, untuk melakukan upgrade keseluruhan, atau menggunakan versi paket software / library 'seadanya' dengan kemungkinan operasional paket yang tidak maksimum.
Walau terkesan rumit, tapi tidak bisa di pungkiri, keberagaman dalam dunia Linux adalah kunci dan inti dari perekembangan Linux itu sendiri. Dan beberapa development software besar di dunia Linux menyadari hal itu. Mereka lebih memilih memaketkan software secara 'independen' dengan membawa semua paket library yang dibutuhkan dalam distribusi binary installer software mereka. Salah satu yang sudah melakukan itu adalah Sun Microsystem. Sebagai pengembang utama OpenOffice.org, sekarang sudah memaketkan paket OpenOffice.org secara independen. Jika kita mendownload versi terbaru untuk keluarga distribusi Linux kita (RPM, Debian atau Slackware), kita bisa melakukan instalasi dengan sangat mudah, tentu saja dengan manajemen sotfware milik distribusi Linux yang kita gunakan. Semua paket yang dibutuhkan sudah di bundel, termasuk Java Runtime Environtment.
Sebagai sampel, kali ini saya ingin bercerita mengenai upgrade OpenOffice.org 3.0 di desktop Mandriva Linux 2008 saya. Langkahnya sangat simpel sekali.
Pertama, tentu kita harus download bundel installer OpenOffice.org 3.0 versi RPM di situsnya. Kita akan mendapatkan archive tar.gz. Kedua, kita tinggal meng-ekstraksi paket archive tersebut. Sebelum menginstalasi, akan lebih aman kalau kita membuang dulu semua paket OpenOffice.org versi lama yang ada di sistem Mandriva Linux 2008 agar menghindari crash yang mungkin terjadi. Caranya tentu mudah, kita tinggal masuk ke Mandriva Control Center, bagian Software Management, dan cari paket OpenOffice.org dan buang semua paket OpenOffice.org yang ada. Ketiga, kita masuk ke direktori hasil ekstraksi dan jalankan file setup melalui terminal :
$ su
# ./setup
Akan muncul wizard grafikal yang indah, kita tinggal menekan next dan next! Setelah selesai kita tinggal masuk ke Gnome/KDE Menu dan paket OpenOffice.org 3.0 sudah ada di bagian 'Office'. Kita jalankan salah satunya, dan akan bertemu dengan halaman 'first using welcome screen'. Mengisi akun nama, dan pilihan 'automatic update', 'register/not'. Karena tak ada internet, lebih praktis kita disable 'automatic update' dan juga kita pilih 'I dont want to register'. Sekarang, kita telah mendapati OpenOffice.org 3.0 terinstalasi dengan manis di desktop Mandriva Linux 2008 yang juga elegan dan indah.
Selamat ber-Linux ! ^_^